
a little piece of heaven in Scotland. the south-est point of Loch Ness. Couldn't find Nessie though we made a full circle of the loch.
Dear Ron,
serius! nyariin yang namanya peron 9 3/4 tuh susah banget! kayaknya kita nggak jadi ketemu aja deh. -n-
Howdy,
masak sih? gampang kok nyarinya. platformnya ada di bagian luar stasiun, agak nyempil sih. jadi harus jeli. till then, r.
"It's (Ireland) an isolated and kind of misty place and you'd really have to have the right story for it, but it's a great atmosphere. You know right away you are going to get a beautiful film - those grey skies and the terrain."It is indeed sir... indeed.... and I haven't finish with you Eire.
OK.. updates..
last night I watched the Dark Knight, the first movie I watched in the
cinema after the dissapointing (at least for me) Elisabeth. Actually I
wanted to watch Wall-e. But since my colleague doesn't like geeky
things (NO.. I am NOT a geek) she definitely passed Wall-e. Meaning I
have to think other way to get another 8 Euro to watch Wall-E. Sigh...
I really need a box of Indomie. Ha ha ha... (I am not that desperate,
duh!)
The Dark Knight was dark. (Yeah!) It was beyond my expectation in a
good way. It has the action (for sure), the humanity (love it,
although I cannot cry), the romance (if you called infidelity is
romance-errrr... since no marriage then no infidelity, maybe that's
what they thought!). The late Heath Ledger was superb. Great as Joker,
even I still remember the Joker on the other Batman (it was Tommy Lee
Jones, isn't it?) I would say this is the best Batman movie I ever saw
(until now)! Hope they will make another one and it will be better.
Where's the Bat Girl... come on, I am still thinking of Alicia
Silverstone whenever I heard Bat Girl.
On the other hand, this movie made me woke up. No, not the feeling of
the lonely Batman nor the frustation of Joker nor the sillyness of Two
Faces (I'm so sorry Two Faces, but your reason was really really
silly, for such a White Knight, you dissapointed me.) During (or I
might say after) the premiere of this movie in the UK, Mr. Bale made
some issues, and it totally ruined my Batman experience. But what can
I say? It's Mr. Bale-the actor, not Bruce Wayne-the Batman. Actor is
also human. So, no more E! Channel before expecting to watch movie.
But *alas, Shia Lebouf also did that. Arrrrrrrgggghhhh..... I really
hope I can enjoy Transformer next year (or maybe it will be delayed?).
tahu nggak kamu, lotto yang 15 juta euro tuh udah ada yang menang lho
ooooh... ini anaknya toh Bu? Lha kok sama ibunya masih cantik ibunya?
"Itu formulir apaan sih? Kok aku nggak dikasih, aku mau minta juga ah."*Oooh, nggak perlu, kamu nggak perlu ngisi ini, aku perlu ngisi ini karena di foto untuk visa aku make ini (sambil nunjuk ke kerudung yang aku pake)""Emang pertanyaannya apaan aja?"*Oooh, pertanyaannya kayak gini, apakah kamu pernah berkunjung ke negara-negara di bawah ini? Nah, disitu ada Indonesia. Ya jelas aja aku pernah kesana, kan aku warga negara sana. Trus negara-negara lain kayak Iran, Kuwait, UAE, dll*"Hmm... ada apa sih sama negaramu? Sampe segitunya. Trus apa lagi"*Terus ditanyain pernah ikut organisasi militer, latihan militer, merencanakan kegiatan terorisme, dsb... gitu... ya jelas aja aku belom pernah.*"Repot ya... kalo gitu kenapa kamu nggak foto lagi aja. Bikin aja foto yang nggak pake kerudung, dilepas aja gitu."*Errr... I don't want to do that* sambil nyengir kuda.
"Waaaaaa... panas banget ya, padahal kemaren dingin lho, masak tiba-tiba naik jadi 22 sih suhunya?"*Ho oh.. panas. Eh, kamu kok aneh sih, kenapa panas-panas gini masih juga pake lengen panjang. Kan enak pake kutungan.*"Ooo... errrr... ya..."
Neighbour's green is always greener.Nothing can satisfy human's need.
it sends a shiver
when i got what i want
it is quite scary
all what i've got is what i want
contented
but
terrify
petrify
what if?
what if it never comes
then no more 'what ifs'
i guess
===
travelling is losing its beauty when you only have short time to rest. it sounds crazy but after all of this travelling, i just wanna sit down and chill. no more airports, train stations, nor bus stops. being in such a city, where you can finish travelling from west point to east point in 15 minutes drive, being in such city where everything is so calm, i don't know why, i miss dublin.
hmm... i wish the wind can send my regards, to my fellow colleagues wherever they are now, i'll see you lads in february, insya Alloh :D
Sambil nonton balapan F1, tiba-tiba kepikiran. Para pembalap Formula 1, mereka kan sudah ada di puncak ya? Para sopir jet darat ini kan udah ada di kompetisi paling atas (as far as I know), kompetisi yang katanya paling bergengsi. Well, kata paling ditekankan disini. Kalau sudah juara, terus kalau udah paling, kan mereka udah pollll... udah the best... udah nggak bisa diapa-apain lagi kan?
So, kalau sudah seperti itu, ada berapa pilihan yang mereka punya? Coba kita lihat ya:
1. Terus berusaha jadi juara dunia, berkali-kali
Contohnya Michael Schumacher. Berapa kali dia jadi juara dunia? Ya sampai akhirnya ada golongan ABS (Asal Bukan Schumacher). Salah satunya ya saya ini. Bukan apa-apa, tapi lama-lama bosen aja dia lagi, dia lagi. (Eh harusnya saya nggak boleh bosen ya, kan itu hak dia, dia udah berusaha keras, boleh dong dia jadi juara terus?) Or not!
2. Berhenti dari F1
Misalnya, Mika Hakkinen. Well, Pak Mika ini dua kali juara dunia bareng sama McLaren. Kebetulan (atau memang demikian seharusnya) waktu itu MS lagi nggak unjuk gigi dengan bagus. Yang jelas, setelah dia juara dunia 2 kali, sepertinya McLaren nggak kasih sinyal-sinyal bakal punya mobil yang bagus lagi, dia berhenti.
3. Pindah tim
Pindah-pindah tim ini, untuk menunjukkan sebenernya emang yang hebat itu mesinnya, atau mobilnya atau timnya? Hmm... contohnya banyak, Kimi, Alonso, dll. Tapi yang paling boleh dicatet ya Valentino Rossi, oke.. oke.. dia memang bukan pembalap F1. Tapi dengan pindahnya Rossi, jadi rame kan? Jadi kelihatan faktor mesin/pembalap/tim yang main, dan atau malah semua faktor main.
(Ada ide, pilihan yang lain?)
All in all, I honour Pak Mika atas keputusan yang diambilnya. And I will go his way, when the time comes (I think I will, for now). Sorry Kimi, Alonso, you're not in. For me, loyalty stands top.
Dan kembali tentang menjadi nomer satu, how far will you take to be numero uno? Are you going to be the devil's advocate or just stay calm with the angels by your side (if you have any)? :P
Salah satu temen nanya di milis, tentang sex education yang bagaimana yang akan kita ajarkan ke anak2 kita?
Well, berhubung saya belum punya anak dan kalau ini aku tulis di milis malah bisa-bisa temen2 makin bosen dengan ke-sotoy-an ku. Better i write it here, I think. Here we go...
Aku nggak akan ngomong banyak tentang idealisme cara pengajaran sex education (SE) versiku. Karena kalo aku nggak salah (pake ilmu psikologi jadi2an nih!) pendidikan ke anak itu juga akan dipengaruhi oleh bagaimana si orang tua dididik dulu. So, mungkin aku sedikit kilas balik tentang SE yang kualami selama ini.
Seingatku, aku nggak pernah dapet pendidikan formal tentang SE (emang ada ya di Indo?) Yang jelas aku udah tahu tentang sistem reproduksi perempuan sekitar setahun sebelum lulus SD, itupun karena memang sudah waktunya baligh. Dan nothing special at that time, kecuali Madam bilang kalo aku udah gede dan harus lebih menjaga diri. (Waktu itu rasanya kayak denger bahasa sandi deh!)
Menginjak SMP SMA, udah makin mengerti deh. Darimana? Ya dari obrolan awur2an sama temen2. Bikin teori sendiri lah kita (dari hasil mengembangkan pelajaran biologi!)! Sekitar waktu itu kembali si Madam berpesan, jangan suka berduaan sama cowok. (Ha ha.. peraturan Madam lucu juga, soalnya sejak SMP udah diwanti-wanti kalo aku ini nggak boleh pacaran sebelum lulus SMA. Alasannya? Ntar kalo ada apa2 ndak aku jadi anak putus sekolah. (You know what I mean kan? *wink*) Kalo udah lulus SMA mah, terserah aja! Karena menurut Madam saat itu, sekolah itu ya sampe SMA, kuliah itu bonus dari Papah. Jadi ya, begitulah, sangat cetha sekali bukan, petunjuk dari Madam?
Dan begitulah, hari-hari pun berlalu... dengan begitu biasa... sampe suatu hari aku denger lagunya Westlife, judulnya Puzzle of My Heart. Sebagian temen sekelas SMA ku pasti tahu lah betapa gilanya aku sama Westlife jaman SMA dulu (sekarang udah enggak kah?) Gini ni sebagian liriknya:
"It's the way she feels my senses,
it's the perfume that she wears,
I feel I'm loosing my defenses to the colour of her hair,
and every little piece of her was right,
....
everytime we meet, the picture is complete,
everytime we touch, the feeling is too much..."
Nah, nggak tahu kenapa, feelingnya lagi ini kena' banget waktu itu, jadi sering menyenandungkan lagu ini, dan tiba2 aku tersadar.
"EDUN! (sambil smack my forehead)" ternyata pria-pria itu bisa berpikir seperti maniak ya? (he he he... sorry guys!) Yah, waktu itu kan selain pria kecengan yang datang dan pergi, the one and only guy that I love ya si Papah. (Sampe sekarang masih kok Pah!) Adek, jaman itu belum diitung, belum ganteng soalnya.. ix ix ix. Saat itulah baru kusadari: the importance of pake baju *yang baik*. Baru sadar juga maksud pesen2 sponsornya Madam. Dan sadar juga maksud dari hadits2. Telat banget ya??
So... demikianlah secuplik tentang SE yang kualami. Mengalir begitu saja... Owh.. and one thing, no more perfume sembarangan. Hah hah.. selamat ngambu bau deterjen ya!!!
disclaimer: saya ini penonton cerewet, banyak maunya, dan sangat gampang terharu.
Kemaren malem, aku nggak ngelepas atasanku sama sekali. Risih tauk B(bukan nama sebenarnya) suka pegang-pegang bahuku.Then, kenapa enggak pake baju yang tertutup sekalian?
Well, karena dancing2 jadinya berkeringat dan nggak nyaman kalo pake baju tertutup.
Fiyuuhh..pulang jam 5 pagi, aku nggak bisa bangun, nggak tahu tadi pagi obat yang kuminum apa aja. Hangover banget. Sumpah, rasanya nggak enak banget!Then, kenapa masih juga dilakuin?
...ada yang saling cinta, bermesra di sekolahOh my... WOW.. nggak kebayang, SMA yang dipake buat setting sekolahnya mbak Mitha nih rumputnya setinggi apa ya? Hmm... di sekolahku dulu nggak ada rumput. Jaman TK, SD yang ada poon kecil2. Giliran SMP, mostly di-konblok (piye iki carane nulis?) dan pas SMA adanya 7 batang poon cemara. Pantes lagu ini ngga populer di kalangan KATY-ers, I assumed.
selalu berdua
berjalan di sela-sela rumput sekolah kita
oh indahnya...
Langit e apik tenan. Biru. Ra ono putih2e. Wah sip tenan iki difoto!Well, I wonder, should it be only blue? Honestly, I don't like it that way. I mean, if I could choose what kind of sky to be my picture background, I prefer a cloudy sky. Owh, and if it's possible, with the mist, please. Those fellow photographers must hate me for stating this. ^_^
Na na na... There's a place I dream about, where the sun never goes out....Ivy-Edge of The Ocean
This might occur if you open a page that is redirected to open another page that is redirected to open another page which then is redirected to open the original page.