Tuesday, December 30, 2008

Before Sunset in a Typical Scottish Day


a little piece of heaven in Scotland. the south-est point of Loch Ness. Couldn't find Nessie though we made a full circle of the loch.

PS. it's not a pond Baby Rana, dear, it's a lake. (I know you will say... "I'm not a baby, Tante")

Sunday, December 21, 2008

Jump to the Future with Facebook


I just realized that facebook can predict what I want to write tomorrow. *sigh* 

Friday, December 12, 2008

Larangan Makan Babi...

...di Irlandia

well..well.. setelah insiden mad cow beberapa tahun lalu, sekarang giliran babi yang kena'. Believe it or not, setelah jam 8 malem tanggal 6 Desember kemaren, semua daging babi produksi Ireland ditarik dari peredaran. Rak-rak toko yang isinya pork/ham/sausage dan kawan-kawannya jadi kosong melompong. Di berita pun dihimbau untuk membuang semua produk ber-babi. Jadilah orang-orang yang udah belanja buat sangu liburan pun harus mbuangi persediannya.

Kenapa? Karena ada cemaran dioxin. Well... saya lagi gak sempet cerita panjang-panjang, kisah agak lengkapnya, baca aja disini.

Positifnya buat saya? Aman makan di kantin, nggak bakalan ada pork beberapa hari ini. Kalau lagi males masak, no problemos lah, ngga usah puasa.

fotonya dari sini.

Friday, December 05, 2008

Dulu Jaman Jalan-Jalan

Kayaknya tulisan ini belum keluar di blog yak.. hmm... sepertinya kutulis disaat2 lagi hobi pindahan dan ngga punya benwit. Well, walaupun tulisan lama, nggak pa pa deh... Siapa tahu ada temen2 yang mau maen ke Praha, jadi bisa nambah2 persiapan sebelum berangkat ^_^
========
Lagi-lagi orang pulau curi-curi kesempatan untuk extend di daratan. Dan yang beruntung dapet kunjungan singkat kali ini adalah Praha. Kota kecil, ibukota Czech Republic. Bahasanya asing banget, semua-semua ditambahin "Y". Notebook jadi notebooky, mungkin kalo krupuk jadi krupky kali yeee, he he he...

Trip kali ini pake kereta kencana; DB Bahn. Naik IC dan ICE. Waktu berangkat nggak ada masalah, tapi waktu pulangnya kena' delay 2 jam lebih. Gile aje, kirain cuma Indonesia yang punya masalah keterlambatan waktu! Tapi, every cloud has it silver lining, and it always do. Dengan terlambatnya kereta dari Praha, aku jadi nggak perlu ganti kereta lagi di Dresden. Go straight to Kothen naik kereta cepat nyaris tanpa goyangan dengan harga sama dengan kereta biasa! Yay!! Sebenernya agak jayus juga trip ini. Kita rencana pergi ke Praha berdua. Tapi berhubung sayanya lagi super duper kere (biasanya super kere thok, nggak pake duper); jadinya temenku leha-leha naek pesawat, diriku naek kereta kencana. Agak serem juga sebenernya, karena aku blas ngga bisa bahasa jerman kecuali "Bitte warten" dan orang-orang Jerman juga nggak hobi belajar bahasa Inggris. Tapi ya nekat ajah. Que sera sera. Bismillah.

Well...pemandangan sepanjang jalannya luar biasa... apa lagi waktu ngelewatin kota Bad Sesuatu (lupa namanya) dari situ sampe masuk perbatasan Ceko, keretanya jalan di sepanjang sungai. Di sebelahnya sungai ada jalan. Langsung terbayang betapa asyiknya kalo trip naik mobil ke situ. (Ini kali kedua ide ini muncul di Eropa). Jalan-jalan santai, naik mobil + bawa sepeda, nginep di hostel, trus kliling2 desa dan menyusuri sungai naik sepeda. Nah, kalo rencana tripnya kaya gitu, nggak bisa bawa anak-anak tuh. Trip ideal buat para honeymooners kali ya... (piye Tlu? Kamu mau trip kaya' gini ngga... tuh aku udah mbayangin, kamu tinggal ngelakoni :P) By the way, di Indonesia kayaknya banyak tempat yang asyik dipake buat rute road trip macem gitu deh. Horeee!!

Charles Bridge, Petrin, and Prague Castle
Akhir-akhir ini aku selalu membayangkan Uni Eropa itu kaya' Indonesia raya (merdeka merdeka!!). Jadi kota-kota kaya itu kayak Jakarta, sedangkan kota-kota yang kecil-kecil tuh ya kaya Madiun, dkk. Dan Praha ini bisa dibilang kategori kedua. Suasana Bohemia nya lebih berasa daripada Paris. Tapi bedanya, kalau Paris cantik, bersolek. Kalau Praha, kurang terawat. (Atau sebenarnya Praha itu *cantik natural* (kayak iklan produk pemutih) dan Paris itu kebanyakan dempul?) I dunno! Perlu observasi kesana lagi.

Nggak terlalu menikmati Charles Bridge karena terlalu banyak orang, dan di-ripped off di restoran waktu makan. Bete banget nggak sih? I am willing to pay for whatever I eat, BUT don't ever ask me pay for what I DIDN'T eat. Itulah akibatnya kalo lupa sama peringatan yang dikasih orang-orang di trip advisor.

Next itinerary was Petrin Tower di atas bukit. Katanya ini miniaturnya Eiffel. Perasaan nggak juga :P Tapi yang jalas dari atas sono bisa lihat Praha and surrounding, jadi inget trip sebelumnya. Yang seru dari Petrin ini, kata orang-orang Furnicularnya. Tapi berhubung jaman di Porto dulu kami berkali-kali naik *semacam* furnicular, jadinya kenikmatannya agak berkurang deh.

Prague Castle... buuuaaaahhh... bingung mo ngapain disini. Berhubung Palm dan aku agree ndak mau masuk gereja (bukannya apa-apa, tapi tiap kali ke kota2 di Eropa, yang dibanggain gereja melulu, kami kan jadi apalan!) jadinya kita cuma jalan-jalan sambil bengong. Secara di sono adanya lapangan dan gereja. Oh ada satu lagi ding, torturing chamber! Please deeee.... alat-alat buat nyiksa orang kok dibangga-banggain sih? Better be clean death than torturing, isn't it?

Di kompleks Prague Castle ini lagi ada pameran barbie. Jadi inget sama temen saya Jeng Truni yang ke-barbie2-an... he he... Hmm... yang menarik dari exhibition barbie ini adalah... ada boneka Westlife.. YAY!!! (Nggak ngaruh sebenernya!) Ngomong-ngomong Barbie ma Ken udah nikah belom sih? Secara Barbie udah pacaran sama Ken sejak tahun berapa tuh? 70-an atau 80-an ya?

What I Love
Yang saya suka dari Praha ini adalah transportasinya dan banyak turis. Jadinya nggak berasa asing. Dan berasa kayak di Dublin, dimana semua orang ngomong dengan bahasa yang berbeda. Hmm, waktu kesasar pun bisa asal tembak sama orang...
"Excuse me, do you speak English?"
*Yes, I am. (dengan tampang waspada gitu; mungkin dikirain kita mau nyulik dia kali ya?.*
"Sorry, mau nanya ****** dimana ya?"
*Ooo... itu disono... (terus dia ngeluarin peta) ehm.. bukan peta yang ini, peta yang satunya aja (ngeluarin peta satu lagi dan nunjukin arah)*
*Anyway, gals, kalian dari mana ya?*
"Indonesia..."
+Thailand+
"Where are you from?"
*New York*
"Aaa... Yankee"
*Yeah, though they are not as good as they were this time around*
Hmmm... wah... kalo itu saya nggak tahu. Nanti ya kalo saya udah nyobain nonton baseball di markasnya NY Yankee, saya kasih tahu masnya.

Tuesday, December 02, 2008

Tinggi ya...

Ini salah satu hasil jalan-jalan kemaren. Di depan istananya Pak Charles. Kensington Palace, pa ya? Palacenya banyak banget. Mana inget... nggak ikut punya soalnya :P

Setiap kali liyat foto ini jadi geli sendiri. Abis masnya ganteng sih *haiyaaaah!* Sayangnya topinya itu lho, wah nggak nguwati. Wis tapi gak po po lah. Kuterima apa adanya *pingsan!!!*

Aniwei, balik lagi, tiap kali liyat foto ini jadi geli (bukan karena masnya ganteng--pake acara diulangin lagi!) tapi karena jadi inget novel yang sering aku baca jaman kecil dulu. Novel2 itu covernya biru tua (navy). Yoi... bener banget serial STOP (Sporty, Thomas, Oscar, Petra). Empat sekawan yang ceria itu. Kenapa jadi inget itu? Karena di cerita itu selalu dibilang kalo Petra (pacarnya Sporty) tuh pendek, nggak sampe sebahunya Sporty. Sebenernya maksud pengarangnya untuk menggambarkan betapa atletisnya si Sporty, gitu. Tapi jaman dulu itu daya khayalku ternyata cukup rendah! Nggak bisa mbayangin seberapa proporsinya Sporty:Petra. Berhubung orang-orang yang pernah dilihat juga kurang lebih ukurannya sama2an. Kalo lihat Arnold Suasanaseger ato Van Damme kan cuma di TV, jadi nggak bisa ngasih gambaran yang bener-bener jelas. Hmmm... setelah punya foto ini, baru deh kebayang. Ooooo... segitu toh. Ha ha ha ha.. pantes aja Petra mau sama Sporty (lho?) hi hi hihi hi