Monday, February 25, 2008

Aku (Belum) Bisa Mengerti

Hari Sabtu kemarin, niatnya jalan-jalan denger suara ombak. Pagi menjelang siang, matahari masih mampu menembus awan. Eh, lha kok giliran kami siap berangkat dan udah nangkring di dalem metro, tiba-tiba dianya malu-malu kucing. Wah.. Endingnya, masuk angin di pantai Mantosinhos. Pantai yang ada pelabuhannya juga, dimana orang-orang pada selancar. Padahal ombaknya cemen. Fiyuuuh.. kangen Parangtritis dan jajaran pantai selatan lainnya.

Malemnya, gerombolan yang sama pergi dinner. Siyalnya, berhubung saya ini kaum minoritas disini, jadilah pergi makannya menyesuaikan dengan mereka. Bismillah... pokoknya jangan aja makan babi. Tapi, as usual, dinner di Porto tanpa Vino? Ya nggak mungkinlah. Ujung-ujungnya, air putih dan coke jadi pelepas dahaga. Saaaaah.

Selesai dinner, udah jam 10. Tapi untuk my fellow friends, malam ini masih muda kawan! Mari kita teruskan dengan hunting vino tinto (anggur merah). Beeeuuuhh... yo wis.. dan lagi-lagi coke mengisi perut. (Ada nggak ya orang mati keplepegen coke?) Nongkrong di bakul penjual vino di bawah jembatan Gaia. Dimana banyak penduduk Porto berbuat hal yang sama. Dan herannya, kok ngga ada yang seumuran kita ya? Range U-25 diatas 22 tahun? Kalo nggak masih bayi-SD-SMP, ya udah lebih tua dari kami. Hmmm... mungkin kami salah tempat? Ya mungkin juga, tapi kalo mereka mau pindah ke tempat dancing, then no way. I'm going home.

Duduk disana, ngobrol dengan orang-orang yang berumuran hampir sama, tapi berbeda background, memang cukup melelahkan. Banyak hal-hal yang aku masih sangat kesulitan untuk mengerti. Gegar budaya? Most likely. :D
Kemaren malem, aku nggak ngelepas atasanku sama sekali. Risih tauk B(bukan nama sebenarnya) suka pegang-pegang bahuku.
Then, kenapa enggak pake baju yang tertutup sekalian?
Well, karena dancing2 jadinya berkeringat dan nggak nyaman kalo pake baju tertutup.
Fiyuuhh..pulang jam 5 pagi, aku nggak bisa bangun, nggak tahu tadi pagi obat yang kuminum apa aja. Hangover banget. Sumpah, rasanya nggak enak banget!
Then, kenapa masih juga dilakuin?

Hmm...itu pertanyaan orang awam sih. Yang nggak ikutan acara 'menari bersama' dan minum bersama. Aku cuma nggak ngerti, kalo nggak enjoy dan paginya berkeluh kesah yang capeklah, pusinglah, mulutnya pait lah, dan lain sebagainya, kok ya terus-terusan dilakukan? Kalo merekanya enjoy2 aja dan berbahagia ria sih nggak pa pa. Lha ini perasaan, tiap pulang dugem, besok paginya yang keluar kok nada-nada negatif. Terus senengnya kapan???

4 comments:

Anonymous said...

senengnya kapan??
hee.. harusnya kan kamu yg seneng net.. paginya kan mereka pada hangover tuh.. mukanya jelek2 semua. jadi kamu dadi sing paling ayu dhewe no.. yo ra? ahee...

astyka_p said...

he... he.. belum bisa ngerti ya.. kasian deh lu.. lgan ga harus ngerti kok Net..

kayak orang merokok, apa sih enaknya merokok.. mending ga usah nanya deh.. dan mending ga usah penasaran, ntar klo penasaran malah pengen nyoba karena nggak ada yg bisa jawab pertanyaan yg td.. :D

jd ya klo temen2mu gitu, nggak usah penasaran, biasa aja.. klo pengen ngerti ya cobain, karena klo nanya jawabannya pasti nggak memuaskan dirimu.. :D

ups, tp kan Dirimu memang senengane penasaran.. kekekek.. selamat penasarn

sunett said...

@yuti: paling ayu dhewe? ahemm... *pengen pingsan!* :P

@tiko: iya..kasiyaaaan deh gua.. tapi untuk mengerti nggak harus mencoba, kan? praktikum itu perlu, tapi nggak semua perlu di-praktikumkan. he he.. thank you... baiklah..saya akan penasaran. hidup penasaran!!!!

Rizalul Fikrie said...

dakwah net. pelan2...