Saturday, July 31, 2010
:D
you make your body fully tired,
followed by freezing your brain,
then you initiate an autopilot mode.
miss this state too long.
somehow i feel human again. ;)
Friday, July 30, 2010
About Knowledge Sharing...
kalo mau bertahan dengan selamat sampai tujuan di profesi ini, janganlah kaukeluarkan semua ilmu yang kau punya. Keluarin sebagian aja, dengan demikian dirimu akan terus 'terpakai'. Akan ada orang-orang yang berusaha 'memeras' ilmumu sampai habis dan kemudian 'membuang'mu.
Lhoh? L.H.O...
Ada gitu ya ilmu habis? Kalo ilmu habis berarti kita berhenti belajar? Bukankah sepanjang umur kita belajar terus? Kok bisa abis? Bukankah it's the nature of knowledge that it needs to be shared? Ilmu-Nya ngga akan habis bahkan air lautpun tak akan cukup untuk menuliskan semua ilmunya. Masak mau mandeg dan jalan di tempat?
Sempet sih kemarin dulu itu *hampir* merasa kesal dengan seseorang karena dengan seenak jidatnya memakai ideku. Tapi terus keinget, ide itu bisa muncul juga bukan karena diriku sendiri. Ada petunjuk-Nya. Why I bother to take the credits? Kemayu banget! Maksudku, kalaupun diriku ngga dapet credit untuk itu pun nggak masalah kan? Emangnya aku jadi kelaperan? (Ya mungkin aja dalam waktu lama.. tapi masak sih? Rejeki kan udah ada yang ngatur.. ha ha) Lagipula bukan itu niat awal 'berkarya' di sini, kan? Yang penting tujuannya tercapai... :D Itu yang paling penting. Oh ada lagi ding yang lebih penting: aku hepi..
Dan bagaimana caranya biar hepi? Ya being happy lah... It's the mind trick.. ;)
Thursday, July 29, 2010
July 28, Early Evening...
Tuesday, July 27, 2010
Another Morning Rambling...
Monday, July 26, 2010
Friday, July 23, 2010
Can't We Pretend...
Itu lagu kayaknya ngga bakal ada hubungannya ama isi postingan ini deh. Trus kenapa ditulis diatas sendiri, Neng? Ih biarin suka-suka... blog-blog saya.. ha ha.. ;)
Suatu ketika saya nongkrong sama seorang teman. Ngga jelas juga nongkrongnya, kami sama-sama lagi jayus mode setelah dipindahkan ke tempat yang jelas. Lho? :P Ngobrol sana sini, haha hehe, akhirnya diteruskan dengan berkontemplasi masing-masing. Mau apa kami ini? Cita-cita yang mana? Mimpi yang mana? Gelembung rasa nyaman mana? Yang mana yang mau dihancurkan duluan? Yang mana yang mau diprioritaskan? Yang mana yang mau disimpan dalam-dalam? Kontribusi macam mana? Apa iya? GeJe. Gak Jelas. Haha. Hehe.
Thursday, July 22, 2010
k.e.n.t.a.n.g
(siapa sih yang bikin istilah kentang nih? oh iya.. si tante yang
belum menikah itu.)
Beneran kentang nih hari ini.
Sedikit update tentang bulan tujuh.. ternyata benar, ada kejutan di
bulan tujuh. Mengejutkan? Well kinda. Didn't see it coming this fast.
Menyenangkan? Mungkin. Eh salah. Harusnya dijawab dengan aura
berbinar-binar *SANGAT!* (tapi sinar matanya sedikit menipu)
wakakakakak... Kalo kata Om Jimbo; semua itu harus dihadapi dengan
senyuman (iyeeee... puter terus tuh lagu, paling abis gitu dirinya
disambit pake sandal jepit). Kinda miss those two rascals downstairs.
Hmm... the honeymoon phase is not even begin yet, but the creepy story
is all over the place. Sebenernya aku ini dipindahin kemana sih? Ke
lantai lain atau ke rumah hantu? Ha ha ha.. *ngaco aja...
Oh iya, minggu kemaren pulang ke rumah (ya iyalah pulang ke rumah;
emang pulang kemana lagi?). Dijemput ama si Gembul.
"Uffftt.. bau rokok, Mbul." (dulu: bakalan masih ditambah dengan
kuliah tentang rokot etc etc).
*Ya iyalah... kamunya lama.* (dulu: masih ditambah dengan ngomel,
terus nadanya makin lama makin tinggi.)
"Ya maaf... kamunya juga baca SMSnya ngaco." (dulu: masih diterusin
dengan kata-kata yang berawal 'makanya...')
*Hmm...* (dulu: biasanya dimulai dengan kata 'suka-suka aku.... dan
terusannya panjang).
Weird conversation, I know. Tapi dulu... well, waktu aku masih di
rumah, even percakapan seperti ini bisa memicu perang. Mungkin karena
dianya sebel karena aku cerewet. Dan akunya sebel karena dianya ngaco.
Kemarin? Not happened. Mungkin kami saling belajar bertoleransi dengan
lebih baik lagi. Mungkin jarak yang jauh dan waktu yang sempit membuat
usaha kami untuk saling mengerti itu lebih efektif dibandingkan dengan
ketika kami berbagi kasur atau berbagi lincak di depan TV. Atau kami
sudah cukup bosan untuk menunjukkan kasih sayang dengan smack down? I
dunno.
Terus ketemu ama Princess of Kerotia dan berbagi kisah yang tak
kunjung berakhir dengan happy ending. (Yang sabar yaaaaa....)
Terus ketemu juga ama the Widy's. Which remind me that, semua
keputusan diambil dengan sadar. Sadar-sesadar-sadarnya. Kalo kata
Robert Frost, I picked the road less travelled.
So? Kentang sih tetep kentang. But am not the purple one. ;)