Jadi, duduk manis, bermain dengan telpon yang menurut aturan ngga boleh... Akhirnya kesasar di website Ted. Sungguh, kenikmatan apa yang sedang saya dustakan? Dan kenapa ada begitu banyak manusia yang diciptakan untuk merasakan derita yang sedemikian berat. Oh no, ini bukan hanya tentang korban banjir di banyak kota di Indonesia. Ini tentang mereka yang kelaparan dan tidak berdaya, mereka yang harus menjual raga (dan mungkin jiwa) karena ketiadaan pilihan. Sungguh, beruntung manusia jika hidup ini memang hanya tempat bersenda gurau yang sementara. I'll see you and your smiles in the eternity.
No comments:
Post a Comment