Kejadiannya kalau nggak salah di tahun 2008, di Waterford, Irlandia.
Waktu itu hotel yang kami tinggali nggak menyediakan fasilitas breakfast. Karena aku baru bergabung malem-malem buta dan sangat lapar, aku jalan duluan ke resto fast food persis di sebelah hotel. Chain restoran ini belum keliatan di Indonesia sampai saat ini.
Biasalah, karena duit mahasiswa cekak (alesan ding), biar ngga laper, makan french fries dan telor aja lah. Mbak Waitressnya menerima pesanan dan langsung dikasihkan ke mas yang masak. Mas yang masak ngeliatin aku, terus ngga lama setelahnya, dia datengin aku dan bilang, "Kayaknya mending ganti pesanan deh, kamu muslim kan? Gini lho, takutnya minyak yang buat masak kecampuran ama yang dipake buat masak yang non halal. Mau nggak sarapan pancake atau waffle aja? Kalau yang itu aman deh." Kaget campur terharu ngeliat masnya. Dari tampangnya sih dia orang Timur Tengah. Oh well. Alhamdulillah ada yang mengingatkan dan menjaga. Itulah namanya muslim brother/sisterhood. :)
Makanya sedih banget kalau lihat dan merasakan betapa muslim yang satu negara, yang harusnya tidak asing satu sama lain justru nggak rukun. :( Mungkin mayoritas membuat kita semakin sombong dan individualis, serta lupa bahwa kita sebaiknya menjaga satu sama lain. Wallahu 'alam.