Sunday, November 18, 2012

Tentang Cerita

Posting kali ini rasanya agak kurang relevan dengan judul blognya. Kalo biasanya nulis di malam hari, tulisan ini spesial dibuat di pagi hari, sebelum aktivitas dimulai.

Beberapa hari ini ada resah yang menghinggap. Kenapa? Iya... Kenapa hayo?

Bukaaaan, bukan karena salah satu sahabat akhirnya meninggalkan masa lajangnya. (Walaupun jadi peringatan-tidak-dini untuk terus memperbaiki diri dan merayu Yang Maha Memberi untuk segera memberikan jalanNya).

Bukan juga karena LV tiba-tiba jadi sangat sibuk sekali. (Hai LV, aku mencurigaimu punya 'interest' baru! *sigh, EGP!*)

Nampaknya bukan juga karena perdamaian dunia yang tak kunjung tercapai. (Saat tulisan ini dibuat, sepertinya hujan roket dan rudal masih melanda daerah Gaza; Syria juga masih bergolak, dan Afrika... ah Afrika... entah kapan tercapai perdamaian di daratan luas itu).

Eeeeh, kembali pada fokus. Intinya saya ini sedang resah. Resah dengan ketidakbaikan yang selalu muncul di depan mata. Resah dengan trade off (ini bahasa Indonesia-nya apa ya?) yang diambil, resah dengan kondisi yang berputar-putar-putar-putar, entah apakah akan berakhir, entah apakah memang diatur demikian. Aku bukan manusia yang sempurna. Aku jauh dari sempurna. (Walaupun di depan LV aku sering 'menyombongkan' diri sebagai Saya Sempurna, tapi itu kan cuma bercanda). Mungkin keresahan ini yang akan (lebih) melengkapiku sebagai manusia. *mbulet :))

Oh iya, tadi kenapa tulisan ini dikasih judul seperti itu sih? Itu karena ada kejadian lucu... (Preambule-nya panjang banget, ceritanya baru mau mulai bhihihihik).

Sekitar 1,5 tahun yang lalu, aku terlibat pro bono project dengan suatu perusahaan, sebutlah A. Udah gitu aja, ngga ada apa-apa lagi. Beberapa kali berselip-selip dengan si perusahaan ini. Beberapa bulan lalu, si perusahaan ini muncul lagi. Jreeeeeeng. Out of nowhere. Ketemu dengan beberapa orang yang terlibat dengan perusahaan itu. Ya ngga ada apa-apa juga. Gitu aja. Cuma mendapatkan info bahwa ada orang yang sedang menarik perhatian ternyata kerja di perusahaan itu. Hmmm? What a small world ya! Masih kurang seru, tadi malem, seorang teman memberikan misi. And guess what... involving that person! Yeeeaaaayyy! Ini sih namanya friendster level fate. :D

Semoga berhasil ah misinya. Sehingga terjadi diskusi-diskusi yang menghilangkan keresahan-keresahan yang menghantui dan membirukan langit yang mulai kelabu. Hmmm... entah ada apa dengan ini, but I smell something fishy here, Dear God. Game on yaaaa.. ^_^


No comments: