Ternyata ketiganya masih belum bisa membuat tekad menjadi bulat. *siyal
Yang muncul malah sinyal-sinyal penerimaan yang penuh kepasrahan sepi bahwa mungkin semuanya memang harus begini.
'Maybe those things will never come," seruku. Agak keras seolah meyakinkan yang perlu diyakinkan. Siapa? Me, myself, and I. Sementara yang disebelah nampaknya masih bingung, 'ini ngomongin apa sih?'
Ya sudah, cukup taman, kereta, dan pepohonan hijau yang mungkin bisa mengerti. Dalam sunyi.
No comments:
Post a Comment