Saturday, March 14, 2009

the OmDongs

Posting kali ini, (masih) langsung dikirim dari mailbox saya... He
he.. the bandwidth crisis saga continued.

Minggu-minggu belakangan ini cukup menyenangkan. Nggak seperti
kepulangan pertama yang most of the time terisi dengan jetlag (beneran
itu ndak bohong!) kali ini lumayan oye. Strategi (sepertinya)
berhasil. Walau masih sering ngantuk di waktu-waktu ndak jelas dan
sempet kepikiran jangan-jangan daku tergigit chinkungunya
(naudzubillah... jangan deh yaaaa...) dan kadang-kadang serangan tidur
pun tak terelakkan. Hmm.. agak repot juga, karena udah lama hobi
tidur, jadinya bingung, ini karena pengaruh body ato emang keterusan
hobinya? Hi hi hi...

Anyway.. posting ini didedikasikan bagi the OmDongs (I am sure you
know who you are!) My last trip made me decided to write this.

Well, "the OmDongs" punya hobi arisan di Dubai untuk kemudian
diterusin beli tas di Hong Kong. Punya motto "viva de la gombal
gambil". Kebahagiaan terbesar adalah berhasil menciptakan visi dan
misi. Tentang juknis pelaksanaannya? Ah yang penting niatnya dulu....
:D

Looking back, ada yang pengen punya restoran malah jadi balon abdi
negara; yang buru-buru kabur dari kampus buat leyeh-leyeh di rumahnya
(suami-red) malah duduk lagi di hot-seat; yang pengen jadi guru malah
nguli; yang diperkirakan jadi dosen malah masuk sekolah bakulan; yang
cita-citanya careerwoman malah sudah menyempurnakan
ke-perempuanan-nya; dan yang ngakunya homesickness nya sangat tinggi
malah meninggalkan tanah airnya tercinta dan belum kembali. *doeeeng*

Well, as I believe that dreams do come true (pembahasan ttg ini lain
kali aja yak); aku juga percaya kalau manusia itu bisa jadi engga tahu
mana yang terbaik untuknya. So, let the OmDongs be the OmDongs :P

Emm.. (pake nada Irish), agak mengkhawatirkan sebenernya, karena aku
kepengen the half me-s bakalan ngerasain Indonesia yang nyaman. Dimana
orang-orangnya *setidaknya* mencoba untuk menghormati hak orang lain
dan mengerti kewajibannya masing-masing. Dimana ketika mereka membuang
sampah sembarangan itu adalah bentuk kenakalan dan bukanlah hal yang
wajar apalagi normal. Dimana ketika enggak ada orang lihat pun mereka
akan membayar permen yang sudah diambil. (Kampanye Indonesia bebas
korupsi?) Ha ha ha ha.. secara aku ini termasuk dalam the OmDongs,
agak parno juga jadinya. Is it possible? Memulai dari diri sendiri aja
udah cukup rumit (blame the devil in me, when in fact it's my own
fault!); apalagi kalo harus mulai dari orang lain. Jadi inget lagunya
abang-abang westlife... "how can I change the world, when I'm not sure
can change your mind." Proyeksi yang dilihat orang lain sama diri kita
aja bisa lain buanget (inget konsep 4 ruang tahu-tidak tahu-diri
sendiri-orang lain kan?). People followed Joker, said why so serious,
when in fact they are. Terkadang joke dianggap serius dan important
matters dianggap sepele. Don't be misunderstood, will you? But it's
okay to do that. :D

Kalo dilihat keatas, tulisan ini nggak nyambung deh... Kalimat yang
mengikuti menjegal kalimat sebelumnya. Ah... sudahlah...

Ngantuk...

6 comments:

bung2 said...

"yang ngakunya homesickness nya sangat tinggi malah meninggalkan tanah airnya tercinta dan belum kembali". Well, let the OmDongs be the OmDongs, Sun^^! Hahahaaaa...

MamaNyu said...

yg pengen punya resto masih tetep pengen punya resto nett... ^_^ someday i will.. ra ketang mbakul lotek di teras rumah (tetep di maldives tapinya) ahahaha..

MamaNyu said...

btw, ketoke jetlag-mu gogrok nang ringroad, depan keiko.. =))

Anonymous said...

nett. kowe bukannya hobi turu pas awan tur melek pas mbengi? lah tekan yoja brarti pas. siklus 24 jam dari dublin bisa diteruskan menjadi kehidupan normal (turu mbengi, melek awan). ra percoyo aku yen kowe jetlag. hihihi

betewe. kadang2, bukan pertanda omdongs, cuma muter. istilahnya: naik kapal dari jogja mo ke bunaken, tapi mampir mentawai dulu. ora efektif, tapi menyenangkan. :))

Anonymous said...

nett. kowe bukannya hobi turu pas awan tur melek pas mbengi? lah tekan yoja brarti pas. siklus 24 jam dari dublin bisa diteruskan menjadi kehidupan normal (turu mbengi, melek awan). ra percoyo aku yen kowe jetlag. hihihi

betewe. kadang2, bukan pertanda omdongs, cuma muter. istilahnya: naik kapal dari jogja mo ke bunaken, tapi mampir mentawai dulu. ora efektif, tapi menyenangkan. :))

Anonymous said...

@ bunga : hail the OmDongs, Hun... hail the OmDongs!

@ Princess of Kerotia: Maldives we'll come. Jetlag gogrog ning ngarep Keiko? Emang kita liwat Keiko?

@ Oax: sumpe Wak, yang kemaren itu jetlag beneran, karena salah perawatan. Hi hi hi... Umm.. kalo yang muter2 sih i don't mind. i mind the inconsistencies. problem is, i keep on forgetting my destination.