Some random thoughts on financial matters and material world will be written here.
------------------------------------
Agustus 2013
Pattern-nya sudah mulai terbentuk. I guess I'm getting my own trend. Sekarang udah bisa lebih santai dalam mengatur mana yang boleh dihabiskan, mana yang harus ditabung, mana yang boleh dijadikan 'reward'.
Bener tuh yang dibilang mbak Blogger Frugal, butuh waktu untuk mendapatkan pola seberapa nyaman kita dengan pola spending kita. Iya sih, dipikir-pikir, sering kali kalap beli barang yang pengen dibeli padahal sebenernya nggak terlalu dibutuhkan atau udah punya. Contohnya? ATK. Pulpen, pensil, post it. Hampir setiap kali beli itu, padahal udah ada satu box penuh isinya barang-barang itu. Contoh lain lagi, di supermarket ngeliat barang buy 1 get 1, diskon, atau oat berhadiah mangkok. Gyabooo… langsung deh dibeli. Padahal abis gitu… errrrr, siapa yang mau ngabisin?
Yang sudah dilakukan:
Pembayaran-pembayaran rutin sudah di set ke transfer otomatis, jadi ngga bakal lupa/terlewat,
Pembayaran tahunan, misalnya PBB, dll, diset remindernya sebulan sebelum deadline.
Pemisahan rekening untuk kebutuhan sehari-hari dan tabungan/kebutuhan lainnya (masih belum OK).
PR berikutnya:
Think (again, deeply!) about the investment!
------------------------------------
Juli 2013
Aku dibilang pelit! Aaaaaaak. xD
Kok bisa dibilang pelit ya? Define: pelit! Aku nggak merasa pelit loh. Tapi memang aku memperhitungkan setiap rupiah yang dikeluarkan orang lain. Aku nggak mau punya hutang yang enggak disadari. Kalaupun ada selisih barang seratus maupun seribu rupiah, harus kupastikan bahwa orangnya ridho akan rupiah-rupiah itu. Apakah itu yang dibilang pelit? Huuu huuu T_T
------------------------------------
Jumat, 29 February 2013
Hari ini belajar banyak.
1. Kontrol emosi itu penting, tapi ikutin gut feelings juga ga salah ;)
2. Jangan bebelian dengan emosi (lihat no.1), biasanya kalau didiemin semalem, bakal terasa mana yang bener-bener penting untuk dipunya dan mana yang cuma karena emosi sesaat saja. Dan tentunya, yang judulnya emosi-emosi itu selanjutnya menimbulkan pertanyaan. Ngapain sih kemaren kubeli? #lahh haha.
------------------------------------