Thursday, May 23, 2013

Overthink(ing)

The Great Gatsby, ini novel lama. Aku belum pernah baca, cuma sering denger aja. Dan akhirnya nonton film versi adaptasi tahun 2013, why? Bang Leonardo DiCaprio. Hahaha. Gambar filmnya mengingatkan rame2nya Romeo + Juliet, yg main Leo juga. 

Dan seperti biasa, abis nonton film jadi kepikiran yang aneh-aneh. (Hmm... Mungkin ini efek galau bin sebel juga ya, jadi aku mengidentifikasikan diri sebagai Gatsby dan Mr. Spock diidentifikasikan sebagai Daisy Fay Buchanan--yang tadi sempet saya katain sebagai 'that conniving b*tch'). In the end, mati kan si Gatsby? Dicuekin kan sama Daisy? Yeah, eat that, Nett!!! xD

Terlepas dari karakter-karakter di film itu, aku jadi dapet gambaran tentang Amrik tahun 1920-an, jaman ekonomi booming dan sebelum Great Depression tiba. Ada yang bikin garuk-garuk kepala. Ternyata banyak hal di jaman itu yg sama aja sama jaman sekarang. Orang2 suka foya-foya, free sex dimana-mana, mabuk2an ga tahu tempat, party... party... party!!! 2013? It's about the same. Kenapa patternnya berulang? Tapi berulangnya tuh semacam ga lebih baik gitu. Kenapa manusia ngga belajar dari masa lampau? Udah tahu hal2 begitu udah dijalankan dan ternyata ngga bagus hasilnya, kenapa juga masih pengen dirasakan sendiri? Why would you want to do a fail experience? Why?

Hmmm... Jawabannya sepertinya ada di depan hidungku sendiri. Why? Why should go on smack your head to the steel wall when you know that you're about to doom? And the only excuse is because I'm only human. Maybe Nick was wrong, maybe I'm more optimistic than Jay Gatsby. 

Wednesday, May 15, 2013

Yoga for the Mind



Voldie said writing is yoga for the mind. Maybe. I don't know about this yoga thing. The only thing I know is I lost my diary. No, not physically, but I lost the eagerness to scribble anything there. Maybe because the pages were blotted with tears. Haha.

Short coversation with a trip partner brought us talking about my travelling history. Abroad. Another lifetime ago. Short after that my mind wandering to the past and present day. Never had I imagine travelling those miles. Never had I imagine visiting those places.

Same as today. I never imagine living my life like this. I'm a small town girl, living in a kampung not far from the city center. I shied myself from the society. And yet, where am I now? Again, Maktoub.

None of this without Your Knowledge. Whatever happen nano-seconds after this, I will just surrender to Your Power. 

PS. I still curious about what You already written for me. Oh well, guess I just wait for the mighty surprises :D

~17K, A330. CGK-UPG

On a Stormy Flight

Skimming through a newspaper on flight, I found a saying by Usman bin Affan. Sepintas lalu, terhela nafas, dan teringat pembicaraan beberapa menit sebelum take off, di bus menuju pesawat. Sungguh kematian itu dekat. Sungguh kematian itu adalah misteri. Dan bagaimana mungkin seseorang masih tertawa-tawa kala kematian pasti menunggu? Entahlah, mungkin karena dunia ini memang tempatnya bersenda gurau, dan saking khilafnya sampai kebablasan?

Ah, kenapa berat sekali ya isi kepala ini? Hihihi, karena berat jadi dikeluarin aja, supaya ringan :)

Anyway, beberapa halaman kemudian menemukan profil calon Menteri strategis yang baru. Hmm... Keren juga CVnya. (Ya, OK, apalah arti sebuah CV? Still, ini menunjukkan pencapaian seseorang, bukan?) Dan terlihat disana, nama istrinya, salah seorang pesohor. At least beberapa tahun yang lalu. Kalau ngga salah inget sih untarnished reputation, smart girl. There. I want to be one. :) Whatever this means. Jadi, why those tears? Semua terjadi karena ada maksudnya, bukan? :D

~was written during a bad weather flight between BDJ-CGK