Saturday, January 31, 2009

Emang Harmful?

Ada apaan sih sama Uncle Google?

Heran deh... cuma cari lyric doang. Bukan mau buka2 situs dewasa *d'oh!*

Anyway, pas akhirnya aku klik link ke youtube, masuk ke halaman peringatan pula.

Padahal ya udah masuk youtube. Youtube bagian dari google kan ya? Masak ya harmful?

*iki ono opo to???* Nggak boleh jalan2 keliling web po?


Update 3 February 2009,
artikel ini memberi konfirmasi, kalo memang si Uncle Google yang bermasalah saat itu. Not my mac. Not my softwares. Obviously not me. Yes, human error indeed.

Friday, January 30, 2009

Anakku bukan Anakmu

Naudzubillah. Sinetron banget ya judulnya posting ini! Makin sering baca berita, makin aneh berita yang muncul. 

Let see what we have today:
Rise in pre-natal paternity test. (Beritanya: ini dan ini.)
Gyaaaaaaaa... opo meneh iki?
Menurut beritanya, ratusan paternity test dilakukan ketika bayi masih di dalam rahim. Siapa yang melakukan? Anak sekolah? Janda? Para perempuan single? Nope.. Pelaku terbanyaknya adalah istri2 yang pernah melakukan affair. Oh my... oh my! 

Katanya lagi, beberapa laboratorium enggak mau perform test ini karena takut si bayi akan diaborsi kalau hasilnya menunjukkan kalo si bayi bukan anak dari si suami *hyuuuuh... mbuleeeet!* Well.. well; just FYI, aborsi itu legal di Inggris dan enggak legal di Eire. Some people especially fly to UK just to abort. Eduuuuuuun!

Sunday, January 25, 2009

A Crazy World, Indeed

Hari Kamis dan Jumat kemaren, tumben-tumbenan aku kebagian koran pagi gratisan. Seperti biasa, yang dibuka adalah bagian surat pembaca. Dan kaget juga waktu ada kejadian seperti ini; liputannya ada di sini dan sini.

Ini pertama kalinya perempuan menjadi terpidana dalam kasus incest di sini. Manusia sekarang ini udah bener-bener sakit. Kemaren di Austria, Bapak ke anaknya; sekarang Ibu ke anaknya. Kalo merhatiin TV show macem Maury dan yang sejenis, kita bakalan ngelihat banyak nih yang beginian. Serem oi. Tapi, berhubung banyak orang meragukan kebenarannya--alias banyak yang bilang beritanya dilebih-lebihkan-jadinya kadang2 aku nggak percaya juga. Well, kejadian di Austria dan Ireland ini kisah nyata. I mean, bukan untuk konsumsi TV shows. Ini masuknya ke real news. Gay marriage sudah mulai jadi barang umum. Diakui dan diberitakan dengan nada positif. Entah, apa beberapa tahun lagi makin banyak kasus incest yang keluar ke permukaan. Naudzubillah.

Ah, kembali ke surat pembaca, ada seorang pembaca yang mengemukakan rasa malunya sebagai tetangga keluarga tersebut. Dia aware kalo anak-anak dari keluarga tersebut nggak terurus dan lusuh. Tapi dia merasa bukan pada tempatnya untuk mengajak anak tersebut ke rumahnya buat dimandiin atau dikasih makan. Karena menurut dia, sudah ada sistem yang mengurus itu; bahkan ada kunjungan dari dinas sosial. It's a private matter. Tentang incest-nya, dia bilang, dia nggak aware, karena itu kejadian ada di dalem rumah. But still, she felt the community had failed these kids. Lebih2 lagi government. Jadi ikutan sedih, besok itu anak2 gedenya kaya' apa ya? I mean kejadian ini pastinya traumatis banget dong.

Kalo inget di Indonesia, betapa guyupnya ya. (Eh di lingkungan rumah dan sekolahnya Yas juga guyup ding; kemaren diceritain tentang semua anak di sekolah Yas & Rana dibawain surat dari kepala sekolah; isinya pemberitahuan bahwa lagi ada wabah kutu rambut di sekolah, mohon orang tua ngecek anak2nya; untungnya anak2 itu ternyata bebas.) Kadang-kadang anaknya tetangga aja bisa dinasehatin sama tetangga yang lain. Dikasih makan pula. Jadi orang tuanya banyak. Guru di sekolah pun jadi orang tua, seharusnya. Well, sebenernya ini sudah mulai bergeser juga, sayangnya. Ada beberapa guru yang udah nggak mau lagi jadi 'orang tua' pengganti ketika di sekolah. Atau kalaupun jadi 'orang tua' ya kalo pas happy event aja. Mudah-mudahan, masih banyak pendidik yang enggak seperti itu. Mudah-mudahan masyarakat lebih aware lagi sama kejadian-kejadian di sekitar.

it's 68% gone

Hump.. I lost my English. I think. I am sure it is. Gone. Lost. I hope, for the sake of *cough* my bright future *cough*, it'll back sooner than later. :P

Kok?
Iya, misalnya aku ngomong 1 kalimat. Setelah selesai itu satu kalimat dan aku mingkem, otakku langsung ngomong: "ngawurik.. grammarnya dihancurkan berkeping2." atau malah "edanik.. it didn't make any sense." ck ck ck.. kasian temen2ku itu. bahasanya kuhancurkan. ah, untungnya mereka masih mengerti apa yang kumaksud. atau malah mereka ikut andil dalam menghancurkan kemampuan berbahasa Inggrisku? Lha? Yoi, karena mereka kalo ngomong kaya maling dikejar garda, cuepet banget. Terus sebagian yang lain bukan native; jadi ada English ala Indian, English ala Polish, English ala Italian, English ala Spanish, English ala Peruvian, English ala Greek, etc., the list is long. By the way, I love those English ala Spanish most. ^_^

Kejadian lain, aku nonton pilem Indonesia dengan subtitle bahasa Inggris. Ada dialog begini, "ih asem rasanya." Terus di subtitle tulisannya begini: "It's bitter." Nah, segera muncul dialog di otak: "Well, that was weird, bitter means pahit. Kalo asem itu kan acidic taste, acid. *zzzzziiiiiinnnngggggg... otak berhenti bekerja 0.5 detik* bego! asem itu kan sour!"

Friday, January 23, 2009

girls' talk

jadi terharu baca berita ini. gentlemanly behaviour. mmm.. pasti akan kurindukan.

habis ngobrol sama temen. biasaaaaaa, girls' talk. kami sependapat kalo perbuatan-perbuatan kecil seperti: bukain pintu, kasih jalan, ngalah, nganterin pulang, nemenin jalan ke halte bus, TANPA PAKAI DIMINTA dan ATAS KEMAUAN SENDIRI, itu sangatlah menyenangkan hati kami dan yang terpenting, perbuatan seperti itu tuh manly banget.

di Indonesia? kalo nggak salah hitung, jari satu tangan nggak habis buat menghitung orang2 yang aku tahu (yang laki2 tentunya) yang punya perilaku begini. sepanjang ngobrol beberapa kali kami jatuh heran. Indonesia itu kan mayoritas muslim ya,dimana diajarkan posisi perempuan untuk dilindungi dan dihormati. tapi... kok?

(tiba2 kami malah sama2 menghela napas... "pasti ntar dijawabnya, kalo mau dihormati dan dilindungi itu ya harusnya........" lah, semua2 kok pake syarat? there's no free lunch, indeed, tapi apa salahnya kadang2 memberikan sebagian lunch kita atau mbeliin orang lain lunch-sehingga-ada-free-lunch-untuknya.)

hmm... bocoran hasil girls' talk kali ini....
  1. kalo pergi bareng, pulangnya mbok ya dianterin. apalagi kalo malem. dipikirnya pulang malem sendirian itu nyaman po? ditolak nganter? aaaah.. basa-basi. anterin aja. biasanya yang suka 'diperlakukan' kayak begini nih yang posisinya 'cuma temen'. coba kalo sama kecengan. blah. nggak minta dijemput aja, pasti dijemput2. 'cuma temen' sama kecengan pentingan mana sih? sepertinya memang lebih penting kecengan. *sigh*
  2. kalo pergi naik mobil bareng atau masuk kemanapun yang ada pintunya (kecuali masuk toilet); ya pintunya dibukain gitu. menyenangkan hati orang lain, apa beratnya sih?
  3. respect.. respect.. respect.. ^_^
  4. woi, kalo nyebrang jalan, ya cari posisi. jangan ninggal kabur, apalagi malah dalam posisi 'berlindung'.
  5. bercanda sangat dianjurkan, tapi kalo cruel; mending nggak usah ngomong deh.
  6. dst....
contoh kasus:
pernah, suatu kali aku nggotong barang lumayan berat.
ditawarin: "sini, aku bawain barangnya."
"nggak usah, makasih, ini berat." --> basa-basi; lalu:

a.) 'oh ya udah.' dan jalan melenggang kangkung. besok2nya bilang:"kemaren mau ditolongin nggak mau."

b.) nggak banyak omong, langsung diambil alih aja barangnya.

nah. tuh. yang manakah dirimu?

jangan sampe udah berbuat (a) terus pake ditambahin: "katanya emansipasi, feminis."
*siapa yang feminis?*
*kalo emansipasi begitu caranya, besok melahirkan ya masnya?*

nggak heran kalo belakangan banyak perempuan mendadak *sok* independen. lha mau dependen sama siapa? *halah*

Wednesday, January 07, 2009

random rambling no 1

around the world in 80 days we sailed the seven seas,
a thousand nights and one and 40 more in fantasies,
the prophecy of destiny is falling falling falling,
and calling out to me

a piece of sarah brightman's until the end of time lyric.

- - - - - - - - - - - - - - - - - -
once upon a time in a neigbouring kingdom, a kid was sitting near a lake, when a passerby pilgrim suddenly sit beside him. the kid was whispering his head out about his deja vu that he couldn't even understand; it come relentlessly enough to make him curious.

the pilgrim then said, didn't you remember your own words? trail your way, young man.

- - - - - - - - - - - - - - - - - -
why is it easier to communicate wired than wireless nowadays?? i felt less human, sometimes.